Powered By Blogger

Kamis, 20 Januari 2011

Jalan Kaki Sehatkan Tubuh


SEHATNYA JALAN KAKI

Jalan kaki adalah olahraga yang murah, aman dan sangat menyenangkan bila dilakukan bersama-sama teman, pasangan atau keluarga. Dan jangan pernah menganggap remeh jalan kaki, karena tidak sedikit manfaat yang bisa kita dapatkan dari sekadar berjalan-jalan.

Pada dasarnya, aktivitas fisik yg dilakukan secara kontinyu dan dalam waktu yg panjang dapat melatih kesegaran jasmani seseorang, termasuk berjalan kaki. Selain melatih kesegaran jasmani, oksigen yang dihirup dan diedarkan akan melancarkan sirkulasi darah. Efeknya, kondisi tubuh tak cepat lelah dan lebih cepat mengembalikan tubuh pada kondisi normal, serta mengurangi stres atau depresi.

Jalan Kaki dan Jantung
Jalan kaki diklaim dapat menyehatkan jantung Anda, karena jalan kaki secara teratur dapat menurunkan resiko hipertensi, yaitu salah satu faktor pencetus penyakit jantung. Selain itu, jika Anda memang penderita hipertensi, aktivitas berjalan kaki justru akan sangat membantu menurunkan mengurangi tekanan darah Anda, tentunya jika dilakukan secara rutin.
Aktivitas jalan kaki memang baru bisa disebut olahraga jika dilakukan secara kontinu, minimum 30 menit setiap harinya. Untuk latihan jantung, perhitungan zona latihannya adalah 60-80 % dari denyut nadi maksimum (DNM). Angka DNM diambil dari 220 – umur. Jadi, misalnya Anda berusia 40 tahun, DNM-nya adalah 220 – 40 = 180, maka denyut nadi latihan Anda antara 60% x 180 = 108 dpm (denyut per menit) sampai dengan 80% x 180 = 144 dpm.

Namun agar latihan lebih efektif dan bisa masuk zona latihan, sebaiknya intensitasnya ditambah, baik itu kecepatannya, jarak tempuhnya, waktu dan juga medannya (misalnya jalan yang menanjak/menurun). Latihan pun bisa dimulai dari seminggu sekali, seminggu dua kali, seminggu tiga kali, sampai nantinya bisa dilakukan setiap hari.

Jalan Kaki dan Nyeri Punggung
Mereka yang sedang menderita nyeri punggung atau sedang dalam masa penyembuhan akibat nyeri punggung, disarankan untuk melakukan olahraga ringan seperti aerobik, namun untuk beberapa kasus penderita nyeri punggung, kadang olahraga ringanpun tetap terasa nyeri sehingga mereka cenderung berhenti berolahraga.

Sebagai alternatifnya, maka disarankan untuk mengganti olahraga ringan dengan berjalan kaki. Jalan kaki dengan kecepatan rendah yang stabil dan seimbang justru akan menjaga dan meningkatkan kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari, sambil turut mengurangi kecenderungan timbulnya nyeri punggung di kemudian hari.
Sebelum berolahraga dengan cara jalan kaki, lakukan peregangan secara perlahan dan lembut untuk meregangkan otot dan sendi-sendi agar terbiasa dengan gerakan berjalan kaki. Namun ada baiknya sebelum melakukan peregangan, Anda terlebih dulu melakukan jalan ringan selama lima menit untuk pemanasan.

Karena berjalan kaki dapat melatih otot betis, paha, panggul dan torso, maka olahraga ini dapat meningkatkan stabilitas tulang belakang dan juga kondisi otot-otot penyangga sehingga postur tubuh yang tegak tetap terjaga. Selain itu, berjalan kaki juga dapat memperkuat tulang, sehingga apabila dilakukan secara rutin dapat membantu mencegah osteoporosis dan bisa membantu mengurangi nyeri osteoarthritis.

Jalan Kaki dan Diabetes
Diabetes Prevention Program pada tahun 2001 mempublikasikan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa berjalan kaki 30 menit, lima kali seminggu, dibarengi dengan mengatur porsi makan, ternyata dapat mengurangi resiko diabetes sampai 50% pada partisipan yang kelebihan bobot badan disertai kadar gula darah tinggi. Mereka juga mengalami penurunan bobot badan rata-rata 7,5 kg dalam setahun.

Rutin berjalan kaki memang sangat baik dilakukan bagi penderita diabetes karena bisa meningkatkan kemampuan tubuh untuk memproses gula sehingga tidak menumpuk berlebihan di dalam darah. Hasilnya, kadar gula dalam darah bisa turun, sehingga bisa mengurangi resiko Anda menderita penyakit jantung dan ginjal.

Sebelum dan sesudah berjalan kaki, cek kadar gula darah Anda. Jika terlalu rendah, di bawah 100 mg/dl, Anda harus menambah asupan karbohidrat sekitar 15-30 gram. Jika terlalu tinggi, di atas 200 mg/dl, maka sebaiknya tunda dulu olahraga Anda sampai kadar gula darahnya turun. Penting untuk para diabetisi untuk selalu melakukan pengecekan kadar gula darah dengan interval yang rutin jika ingin mencoba berjalan kaki dengan jarak tempuh yang jauh.

Waktu yang paling baik untuk diabetisi melakukan olahraga jalan kaki adalah sekitar 1-2 jam setelah makan, saat insulin dan kadar gula darah mulai stabil. Paling disarankan jika dilakukan di pagi hari, terutama untuk penderita diabetes tipe 1.

Untuk menghindari terjadinya penurunan kadar gula terlalu rendah saat berjalan kaki, sebaiknya bawalah makanan ringan yang mengandung karbohidrat. Setelah selesai berjalan kaki, anda mungkin butuh asupan karbohidrat sedikit lebih banyak dari biasanya untuk mencegah terjadinya hipoglikemia. Yang terpenting saat Anda mencoba program ini, Anda harus ekstra hati-hati terhadap gejala-gejala dan tanda-tanda yang mungkin terjadi, jangan memaksakan diri, dan sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda.

Jalan Kaki dan Diet
Hampir setiap aktivitas fisik yang kita lakukan memang membakar kalori, namun pertanyaannya, seberapa banyak kalori yang terbakar? Dibandingkan dengan olahraga penuh, ternyata berjalan kaki pun mampu membakar kalori dalam jumlah yang cukup besar. Pada wanita usia 40 dengan gaya hidup dengan aktivitas fisik sedang, berjalan kaki dengan kecepatan 2 mil perjam (kira-kira setara dengan 70 langkah permenit) selama 30 menit dapat membakar kalori sampai 79,1 kcal, sedangkan dengan kecepatan 4 mil perjam (kira-kira setara dengan 140 langkah permenit) selama 30 menit bahkan dapat membakar kalori sampai 184,1 kcal. Sedangkan pada pria usia 40 dengan gaya hidup dengan aktivitas fisik sedang, berjalan kaki dengan kecepatan 2 mil perjam selama 30 menit dapat membakar kalori sampai 64,9 kcal, dan dengan kecepatan 4 mil perjam selama 30 menit bahkan dapat membakar kalori sampai 186,7 kcal. Jika hal ini dilakukan rutin setiap hari, Anda dapat menghitung berapa jumlah kalori yang hilang saat berjalan kaki.

Saat ini telah ramai dikenal istilah The Walking Diet, yang artinya melakukan diet dengan cara berjalan kaki. Jika Anda ingin afdol dalam berdiet, maka sebetulnya Anda cukup mengatur pola makan sehat “ tanpa diet gila-gilaan “ yang dipadu dengan berjalan kaki 10.000 langkah perhari. Hal ini karena selain membakar kalori, berjalan kaki juga mampu memperbaiki system metabolisme tubuh, akibatnya racun-racun dan lemak yang menumpuk di tubuh bisa dikurangi dengan melakukan aktivitas ini.

Kerokan sehat gak yach?


KEROKAN DALAM PANDANGAN BIOLOGI MOLEKULER

Kerokan? Ah kampungan. Bikin iritasi kulit! Begitu kira-kira pendapat sebagian orang soal pengobatan tradisional dengan cara menekan dan menggeserkan benda tumpul di permukaan kulit ini. Maklum, tak hanya bekas goresan yang mengganggu kemulusan kulit, modal pengobatan ini memang jauh dari mentereng, cukup satu koin benggol produk zaman penjajahan dan minyak kelapa.

Selebihnya ketelatenan menekan dan menggeser koin tersebut di punggung, betis, leher. Meringis pun boleh, sendawa pun tak dilarang bahkan harus disyukuri sebagai rahmat atas terbuangnya angin dari tubuh.
Karena caranya gampang tak heran pengobatan alternatif ini telah ratusan tahun kondang di negara-negara Asia. Masyarakat Vietnam menyebut pengobatan ini cao giodi, di Kamboja dijuluki goh kyol dan di China dikenal sebagai gua sua, dengan menggunakan batu jade sebagai alat pengeroknya.

Menurut Didik Tamtomo, dosen FK UNS yang menjadikan kerokan sebagai bahan penelitian gelar doktor di FK Unair, secara ilmiah, praktik pengobatan ini terbukti mampu mengobati gejala masuk angin atau sindroma dingin yang memiliki gejala nyeri otot (mialga). Pada kerokan, secara ilmu biologi molukuler terjadi suatu reaksi inflamasi atau radang dengan segala respon yang mengikutinya seperti perubahan diameter vaskuler (pembuluh darah), migrasi sel darah putih (leukosit) dan pengeluaran mediator inflamasi seperti IL-1 beta, Clq, C3, Beta endorfin dan PGE2. "Nah, biang penyebab rasa nyeri adalah PGE2 karena menaikkan kepekaan nosiseptor yang disebut sentra sensitisasi. Sehingga jika kadar PGE2 bisa diturunkan maka nyeri tersebut akan berkurang," ujar Didik.

Selain mediator inflmasi, pada kerokan juga terjadi rangsangan pada keratinosit dan endotel atau lapisan paling dalam pembuluh darah yang akan bereaksi dengan munculnya propiomelanokortin (POMC). POMC merupakan polipeptida yang kemudian akan dipecah dengan hasil akhir salah satunya adalah Beta endorfin.

Dalam penelitian yang dilakukan Didik, pasca kerokan didapatkan peningkatan IL-1 beta, Clq, dan Beta endorfin. Sementara kadar C3 dan PGE2 justru turun.
Hasil ini menyebabkan berkurangnya nyeri otot, rasa segar, nyaman dan eforia. Inflamasi yang ditimbulkan selain meredakan nyeri otot juga akan memicu reaksi kardiovaskuler. Tandanya adalah peningkatan temperatur tubuh secara ringan, antara 0,5-2oCelcius.

Tidak nyeri Meski efektif dan murah meriah, golongan masyarakat tertentu dan dokter justru menentang cara pengobatan tradisional ini dengan alasan akan timbul nyeri dan kerusakan permukaan kulit.
Padahal secara secara teknis, kerokan yang dilakukan dengan benar tidak akan menyebabkan rasa sakit. Alat kerokan biasanya menggunakan uang logam, koin, atau alat bantu khusus kerokan.

Alat-alat tersebut wajib tumpul supaya tidak melukai kulit. Lalu dibantu dengan minyak yang fungsinya selain menghangatkan juga untuk melicinkan proses kerokan, sehingga menghindari terjadinya kulit lecet. Timbulnya warna merah yang akibat inflamasi itu dapat dipakai sebagai petunjuk berat ringannya masuk angin. Semakin gelap goresan yang timbul berarti semakin berat masuk angin yang terjadi.

Para ahli akupunktur berpendapat bahwa saat terjadi pemijatan, sebaiknya alat kerok melewati titik akupunktur agar urat syaraf motorik terangsang, sehingga pada akhirnya memperlancar sirkulasi darah. Cara kerokan yang dianjurkan adalah tegak lurus sejajar dengan tulang belakang menyamping, lalu sejajar dengan arah bahu agar melewati titik chi.

Satu hal yang patut diingat dan dilakukan bila Anda sudah kerokan sebaiknya tidak mandi karena pori-pori kulit dalam kondisi terbuka. Lebih baik seka dengan lap basah yang dicelupkan pada air hangat lalu diperas. Tentu saja usai menjalankan pengobatan ini, Anda wajib beristirahat. Gaya hidup sehat pun wajib Anda perhatikan agar tidak mudah terserang masuk angin kembali.

Perlu Cuci Usus


CUCI USUS, PERLU

Kalau Anda terbiasa menjejalkan bermacam-macam makanan "sampah" dan aneka zat kimia ke perut, usus bisa berkerak. Usus sekotor itu akan menghambat penyerapan zat gizi, sehingga mudah mengundang penyakit. Cuci usus atau urus-urus cara baru bisa menjadi alternatif untuk membersihkan alat cerna kita.

Seorang wanita berusia 44 tahun ,sebut saja Elisabeth, merasa kelebihan berat badan. Tinggi tubuhnya tak lebih dari 153 cm, tetapi bobotnya mencapai 64 kg. Tak mengherankan itu terjadi karena nafsu makan ibu tiga anak ini sulit dikendalikan. Meski merasa tidak percaya diri dengan kondisi itu, bila melihat bakso, pangsit, dan jajanan lain ia tetap saja tergiur.ketika mengetahui tentang teknik cuci usus yang ditawarkan sebuah klinik, ia langsung tertarik. Dokter mengatakan, colon hydritheraoy ini bisa membanti mengatasi masalahnya. Liz disarankan melakukanterapi itu du kali seminggu, sebanyak enam kali.

Usai pembersihan pertama, perutnya sudah terasa nyaman. Anhenya lagi, nafsu makannya tidak menggebu-gebu seperti dulu. Setelah dua kali pembersihan, berat badannya mulai turun sebanyak 4 kilogram.
Selain terapi cuci usus dengan air seni, ia juga mengatur pola makan. Konsumsi sayur dan buah diperbanyak, sementara lemak dihindari. Hasilnya, badan Liz kembali langsing dan penampilannya pun jadi tampak lebih muda, seperti saat remaja. Wah bahagianya!

Tradisi dokter Belanda Istilah colon hydrotherapy makin akrab di telinga kita akhir-akhir ini. Penggunaan teknik cuci usus ini tampaknya tambah marak. Di zaman penjajahan Belanda, menurut Prof. DR. Dr, Walujo Soerjodibroto, Sp.GK(K), MSc., para dokter dari negeri kincir angin sudah menjalankan terapi membersihkan usus rutin setiap tahunnya.
Mereka memakai brolak atau garam inggris untuk menguras ktooran dan racun yang mengendap di susu. Kaum awam pun akhirnya ikut memanfaatkannya. Selain brolaks, kini makin banyak bahan yang bisa dipakai untuk obat urus-urus (cuci usus). Kalau Anda berselancar di itnernet untuk mencari bahan pencuci usus, akan menjumpai beragam tawaran produk alami. Kebanyakan memang sudah dikemas dalam bentuk pil atau kapsul sebagai suplemen. Isinya tanaman yang bersifat laksatif (pencahar), misalnya lendir daun lidah buaya dan ekstrak biji pohon jarak.

Bahan lain yang telah dimanfaatkan adalah daun senna (Alezandrian senna atau Khartoum senna atau Cassia angustifolia Vahl, yang dikenal sebagai Tinnevelly senna. Daun ini mengandung tak kurang dari 2,5 persen hidroksiantrasena glikosida, dan bahan aktif utamanya antrakuinon glikosida. Bahan ini dijadikan obat pencuci perut karena zat aktifnya berefek mengurangi penyerapan cairan dan garam, menambah aktivitas peristaltik usus kecil dan usus besar, serta melunakkan tinja.

Bahan lain seperti ekstrak rizom dan akar dari Rheum officinale Baillon atau dari Rheum palmatum Linne (3-7,5%) yang juga digunakan sebagai obat pencuci perut dan memiliki efek utama seperti senna. Hasilnya tinja lunak dan kerja usus punjauh lebih enteng.

Usus sangat kotor
Menjamurnya program cuci usus dengan asupan ramuan herbal atau memasukkan cairan lewat anus, menurut Prof Walujo merupakan bentuk kesadaran bahwa perut orang sekarang tak lagi bersih dan sehat.

"Dari zaman batu sampai sekarang, menurut penelitian, struktur dan fungsi tubuh kecuali dalam hal ketegapan atau berkurangnya bulu-bulu tubuh," ungkap spesialis gizi dari Departemen Gizi Universitas Indonesia ini. Itu artinya, organ tubuh menusia sebetulnya tidka bermasalah. Yang menyebabkan masalah adalah bahan-bahan yang dimasukkan ke dalam sistem pencernaan.
Pola makan orang di zaman modern jelas jauh berbeda dengan nenek moyang kita di zaman batu. Usus manusia didesain khusus untuk makanan jenis tumbuhan, bukang daging. Pada zaman berburu daging memang merupakan salah satu menu, tetapi tidak menjadi makanan pokok. "Itu makanan mewah karena tubuh seharian untuk menangkap seekor hewan. Cara pendapatkannya juga tidak mudah," ujar Prof Walujo.

Lagipula usus manusia cukup panjang. Kalau digelar, bisa seluas lapangan tenis. Berbeda dengan desain usus makhluk pemakan hewan yang pendek, sehingga bisa lebih cepat mencerna daging. Selain daging yang mungkin berlebihan porsinya, tambahan asupan yang dicerna usus manusia pada zaman ini beragam. "Boraks dan formalin juga masuk ke usus kita," katanya. Kelemahan menu modern adalah kurangnya bahan berserat, kurang hidrat arang sederhana dan olahan, dan yang jelas berlebihan lemak. Usus kita, menurut Prof. walujo sudah teracuni banyak zat. Itulah sebabnya cuci usus menjadi populer.

Ada batasannya Prof. Walujo yang pernah mencoba colon hydrotherapy merekomendasikan cara-cara cuci usus yang saat ini diberlakukan. Masyarakat perlu disadarkan bahwa ususnya penuh kerak yang mengganggu penyerapan zat gizi. Ia juga mengingatkan bahwa cuci usus punya batasan pemakaian.

Pembersihan usus dengan bahan ebrsifat laksan seperti garam inggris atau tanaman tidak boleh dilakukan terus-menerus. "Sekalipun berasal dari bahan alami, tidak boleh digunakan berulang kali dalam jangka waktu pendek," kata dokter yang juga berpraktik RS Tebet, Jakarta Selatan ini. Bahan-bahan pencuci perut ini sebaiknya digunakan dalam jangka waktu enam bulan sekali. Tekinik enema yang menggelontor usus dengan air lewat anus (colon hydrotherapy), juga haris mengikuti prosedur tertentu. Penggunaan terus-menerus jsutri bisa merusak usus. "Anak rambut pada usus yang disebut fili bisa hilang dan ini akan mengganggu kemampuan penyerapan usus terhadap zat-zat gizi," ungkapnya.


Penampang usus semakin kecil dan makanan yang masuk bisa jadi langsung keluar tanpa sempat diserap. Cara alami dengan mengasup sayur dan buah setiap hari sangat dianjurkan. teknik cuci usus ini sebaiknya terus dilakukan. Bila perlu, hindari zat yang menimbulkan racun seperti pewarna, pengawet, penguat rasa dan lemak hewani. Yang terpenting, tambah Prof Walujo. cuci usus hanya berlaku bagi mereka yang setiap hari mengasup makanan yang tidak aman bagi kesehatan. "Kalau pola makan dan gaya hidup sudah sehat, tidak perlu lagi cuci usus," ujarnya.

Mau model apa?
Ada beberapa metode cuci usus lagi, selain teknik enema. Contohnya dengan mengasuo garam inggris atau ramuan herbal yang bersifat pencahar. Teknik urus-urus atau cuci usus, dikatakan Prof.DR.Dr.Walujo Soerjodibroto, Sp.GK(K), MSc., mesti mengikuti aturan yang benar. Cukup dilakukan enam bulan sekali.
Alternatif lain yang bisa Anda pilih untuk menguras racun usus, yakni:
-       Minum banyak air putih, misalnya 1,5 liter sekaligus setiap pagi.
-       Menggunakan jus buah dan sayur sebagai menu utama. salah satunya mengonsumsi jus wortel selama tiga hari berturut-turut tanpa diimbangi pasokan nutrisi lain.
-       Mengombinasi pasokan air putih dengan jus buah dan sayur, seperti bayam. Bahan-bahan itu dicampur lalu diblender dan dikonsumsi tanpa asupan makanan lain selama beberapa hari. Jadwalnya selang-seling, hari ini minum jus, besok air putih, dan lusa jus lagi.

Namun model ini tidak direkomendasikan oleh Prof. Daldiyono.
Alasannya pasokan cairan, air putih atau jus, memang memaksa tubuh bekerja ekstra dalam memproduksi urin dan keringat yang diharapkan juga mengusung racun keliar, ia menilai metode ini malah menghilangkan mineral penting yang dibutuhkan tubuh karena zat itu akan lenyap bersama air seni dan keringat. "Anda akan keracunan air, istilahnya,"ungkapnya.
Sementara menurut Prof, Walujo terapi jus dan air ini hanya cocok bagi mereka yang berat badannya berlebihan. Bagi mereka tenaga cukup terpenuhi dari kelebihan lemak dalam tubuh. Namun, terapi itu pun tidak boleh dilakukan lebih dari empat hari. Makanan lain yang diatur sedemikian rupa tetap hars diasup.

Cuci usus yang paling mudah dan dijamin aman, menurut Prof walujo adalah mengonsumsi sayur dan buah dalam porsi banyak setiap hari, serta menghindari asupan makanan berlemak hewani. "Ya kalau makan setidaknya porsi sayuran segenggam besar tangan kita ini. Gado-gado bagus dikonsumsi, sayurnya cukup banyak, tetapi sambal kacangnya sedikit saja, Cara makannya seperti makan rujak. Sambal cukup dicocol," katanya.

Hidup Sehat Alami

HIDUP SEHAT ALAMI

Dr. Tan Tjiauw Liat Oleh: Emma Madjid (Majalah Nirmala, April-2007). KITA boleh iri melihat sosok Dr Tan Tjiauw Liat. Bukan hanya fisiknya yang segar, sehat, dan lincah (tinggi 167 cm/berat 59 kg) tapi daya ingatnya juga luar biasa. Selama wawancara dua setengah jam, ia membuka lebih dari 10 buku, di antaranya How To Use Glutamine to Strengthen the Immune System, Improve Muscle Mass & Heal the Digestive Tract, The Anti-aging Zone, dan Water Cures: Drugs Kill untuk menunjukkan latar belakang pendapatnya. Buku-buku tersebut hanya sebagian kecil dari koleksi buku yang berjajar rapi di dalam lemari bukunya.

Saya benar-benar kagum pada dokter berusia 76 tahun itu. la bukan hanya ingat warna cover buku, judul, atau tempat buku itu disimpan, melainkan hafal di luar kepala isi buku-buku itu. Mulai dari alinea, kalimat, yang sudah diberi dua garis dengan tinta merah, sampai kata per kata!. Luar biasa....

Buku-buku, jurnal-jurnal kesehatan, newsletter, baginya merupakan harta yang tak ternilai. Ketika banjir melanda Jakarta tahun 2002, rumahnya di bilangan Pluit tak luput dari bencana. Anak-anaknya khusus menyewa truk dan jukung untuk mengevakuasinya, namun Dr Tan tetap bertahan hanya mengungsi ke rumah tetangganya. la enggan beranjak dari rumahnya. "Lantaran buku-buku saya masih di dalam," katanya. la hanya minta dibawakan sayuran mentah sebagai menu makannya. Senjatanya: tomat dan mentimun

Pukul 15.00 saat mewawancarai Dr Tan di tempat praktiknya di Pluit, tampak beberapa pasien yang mengalami stroke mulai berdatangan. Beberapa pasien harus dipapah atau didorong di kursi roda, untuk sampai ke ruang praktik. Pria berkacamata yang sore itu mengenakan kemeja putih lengan pendek itu langsung berdiri dan membuka pintu kamar praktiknya. Dengan suara yang nyaring yang merupakan ciri khasnya, ia menyapa para pasien dan memperkenalkan mereka kepada saya.
"Ini pasien saya yang sudah berumur 100 tahun. Nah, bapak yang itu tadinya stroke berat, sekarang sudah bisa jalan. Pasien yang duduk di kursi roda itu otaknya sudah dibedah di rumah sakit. Waktu datang tidak berdaya sama sekali, tetapi setelah saya anjurkan makan tomat dan mentimun, kondisinya jauh lebih baik," ujarnya sambil menunjuk ke arah pasien-pasien yang dimaksud. Mereka tampak ceria, dan mengatakan bahwa gairah hidupnya kembali setelah dirawat dengan penuh kasih sayang oleh Dr Tan.

Dulu 'kapal keruk' Dokter Tan mengaku kesadaran akan pentingnya hidup sehat, tumbuh sejak lima tahun terakhir ini. "Sedari kecil saya doyan makan. Kalau sedang ada perayaan Cap Go Meh, Nenek menyediakan berbagai macam makanan enak. Tentu saja saya 'sikat' sampai perut saya keras kekenyangan," tuturnya.

Kebiasaan makan enak itu terus berlanjut sampai ia bersekolah di Jakarta. "Waktu itu saya indekos di Jalan Raden Saleh. Dalam waktu 3 bulan, berat badan saya bertambah 13 kg," katanya. Sampai ia berkeluarga, ia belum bisa mengerem kebiasaannya itu. "Saya sering makan di hotel berbintang lima yang memberi diskon 50% untuk paket makan sepuasnya (all you can eat) Saya pikir, kapan lagi bisa makan enak dengan harga murah? Di sana saya bisa ngopi dan makan sepuasnya," tutur Dr Tan mengenang kebiasaannya ketika ia berusia 60 tahun. Bukan Dr Tan namanya jika berbicara tanpa data. Dari lacinya, ia mengeluarkan selembar foto diri saat bobotnya 80 kg. Penampilannya sama sekali berbeda dengan sosok yang berada di depan saya! Namun setelah itu badannya mulai terasa tidak nyaman. Pada waktu berjalan, misalnya, dadanya terasa sesak. "Padahal saya rajin mengukur tekanan darah, dan hasilnya normal, 120/80," katanya.
Pada satu kesempatan berkunjung ke Australia menengok seorang anaknya yang bersekolah di sana, ia mendatangi seorang dokter. Dari pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter itu, diketahui tekanan darahnya melesat sampai 180. "Dokter menyuruh saya minum obat. Tetapi saya bilang, NO!. Saya katakan kepadanya, saya akan kembali tiga bulan lagi, dan saya pasti sudah sembuh," ujarnya. Pulang dari dokter, ia langsung ngeloyor ke toko buku mencari buku kesehatan. "Saya tidak mau sakit, saya ingin panjang umur. Nah, sejak itu saya gandrung membaca buku-buku mengenai kesehatan," katanya.

Sekolah di Internet Latar belakang pendidikannya sebagai dokter lulusan FKUI tahun 1958 dan spesialis radiologi sangat mendukung keinginannya untuk menemukan kunci hidup sehat. Penguasaannya terhadap bahasa Inggris, Belanda, dan Mandarin secara aktif memudahkannya membaca dan menyerap ilmu kesehatan dari berbagai sumber.

"Sampai sekarang saya masih belajar dan terus belajar. Sekolah saya Internet. Media cybernet atau penjelajahan situs-situs Internet yang dapat dipertanggungjawabkan, semakin memperluas wasasan saya," ujarnya.
.
Hampir setiap hari ia duduk di depan laptop-nya dari pukul 23.30 sampai pukul 05.00, mencari berita kesehatan yang aktual. Dengan demikian, ia tidak pernah ketinggalan informasi. Sebelum duduk di depan laptop, ia selalu melakukan meditasi terlebih dahulu dengan bantuan CD yang berisi suara gemercik air hujan. "CD tersebut dipakai untuk meningkatkan kemampuan fokus. Sudah setahun lebih saya menggunakan CD untuk meditasi," ujarnya. Gadget IT milik orang kantoran masa kini adalah mainannya di usia kepala tujuh. la mahir mengoperasikan komputer dengan segala programnya, merekam dengan USB, sms dijawab melalui PDA-nya dengan kecepatan anak muda, mengirim faksimili pun dilakukannya sendiri.

Ada apa dengan tomat dan mentimun?
Hasil bacaan dan penelusuran di alam maya itulah yang menelurkan gaya hidup dan pola makan yang diterapkannya sekarang. "Unsur genetika spesies manusia yang dibawa DNA-nya pada kenyataannya tidak pernah berubah sejak zaman purba hingga kini; bahkan di masa mendatang," katanya. Yang berbeda adalah yang ada di sekeliling kita, sebagai hasil dari kecerdasan manusia dan olah teknologi. Ini yang mempengaruhi cara hidup manusia dan cara mengelola hidup termasuk makanannya, serta bagaimana tubuh bereaksi terhadap apa yang dikonsumsi.

Gen (pembawa sifat keturunan yang terdapat pada inti sel) adalah rangkaian gugusan DNA yang tidak mungkin mengalami perubahan dalam waktu singkat. Perubahan pada struktur gen membutuhkan waktu ribuan tahun lamanya akibat paparan (ter-expose) oleh lingkungan yang juga telah berubah dalam kurun waktu sekian lama.

Banyak bukti antropologis (bukan hanya dari sisi medis) yang menjelaskan bahwa penyakit yang muncul saat ini adalah sebagai akibat pola makan, gaya hidup, dan paparan lingkungan. Yaitu karena manusia sudah jauh melenceng ke luar dari rel sebagaimana alam.

Hidup di zaman sekarang tidak bisa terlepas dari polusi, dan kepungan penyakit yang membuat kita mudah sakit. Bagaimana mengantisipasinya? "Pertama insulin harus dikontrol, dan yang kedua pola makan kita harus mengikuti pola makan manusia purba. Manusia purba tidak mengenal api, apalagi kompor dan microwave. Segala sesuatu dikonsumsi secara mentah (raw) dan segar (fresh). Dengan asupan serupa ini tidak heran tubuh akan jauh lebih tahan terhadap segala sesuatu," tuturnya. Lalu, untuk apa ada restoran? "Restoran itu suatu kebudayaan (civilitation). Itu bukan untuk kesehatan kita. Jika untuk kesehatan, kita harus balik ke DNA kita. Kita hanya makan dedaunan atau sayuran mentah. Tidak ada cara lain. Kalau tidak demikian, pasien saya pasti gagal semua....," katanya dengan lantang. Sayur mentah satu baskom

Dokter Tan, tidak hanya cuap-cuap memberi nasihat kepada pasien-pasiennya agar mengkonsumsi sayuran mentah untuk mengobati stroke yang mereka derita, tetapi dalam keseharian ia benar-benar mempraktikannya dengan disiplin. "Pukul 6 pagi saya makan buah. Buah yang ada dalam simpanan saya. Kalau ada apel ya itu saja yang dimakan, tapi bukan buah manis tinggi fruktosa seperti pepaya, pisang atau mangga ranum," katanya.

Menurutnya, dari tengah malam sampai jam 12.00 terjadi siklus pembuangan, sebaiknya perut tidak diisi dengan makanan berat. "Siang hari saya makan sayur mentah. Banyaknya satu baskom (mangkuk besar) yang ditambah jahe, kunyit, masing-masing ukuran satu jari, dan satu siung bawang putih. Semua bahan itu dimasukkan ke dalam juice-extractor- bukan blender atau juicer biasa. juice extractor ini mempunyai putaran mesin hanya 30 rpm sehingga tidak menimbulkan panas di atas 30 derajat Celsius, dan ekstraksi mineral terjamin sempurna. Selain itu saya juga makan satu kuning telur mentah organik yang jelas bebas bakteri," katanya. Siang itu sayur yang memenuhi baskomnya terdiri dari brokoli, selada, paprika kuning, tomat, dan mentimun yang dipotong-potong. la adalah pelaku raw-food yang setia dan mengerti betul dasar latar belakang mengapa makanan yang disantap harus raw alias mentah. Bahan makanan dari tanaman yang memungkinkan dimakan mentah dan enzim (katepsin) yang terkandung dalam sayuran mentah itulah yang menghancurkan diri sendiri (self destruct) agar komponennya dapat diserap pencernaan kita sebagai sumber gizi. Sedangkan sayuran lain yang biasanya perlu dimasak (misalkan kangkung, bayam, kailan, caisim, diambil ekstraknya melalui juice extractor.

Makan sayur mentah saja, apakah tidak lapar? "Tentu saja tidak, karena komposisi sayuran saya bermacam-macam, kondisi ini menjamin" plant-based food" tetap prima sebagai sumber kalori dan energi. Masih ditambah bawang bombai, aneka sprouts (sejenis taoge). Kalau masih lapar saya menggado tomat dan mentimun," katanya.

Masih makan kedondong
Dengan berbagai pengetahuan yang dimilikinya kini Dr Tan sangat hati-hati mengkonsumsi makanan maupun minuman. la tidak lagi minum kopi kendati dulu disukainya. "Kalau orang setua saya minum kopi sekali, berarti terbentuk kortisol dalam waktu 24 jam. Kortisol akan bertumpuk jika kita terus mengkonsumsi kopi. Jika sudah demikian, segala macam penyakit akan datang. Misalnya, kita jadi pikun," katanya.

Air putih adalah minuman terbaik, karena dapat menggelontor lemak-lemak tubuh. Seberapa banyak kita minum air putih per hari? "Ukurannya yaitu sampai urine kita tidak berwarna. Urine yang sehat adalah yang bening seperti air ledeng, tidak boleh berwarna," katanya.

la juga mengingatkan bahwa kita harus waspada terhadap bahaya gula. "Batasi makanan yang mengandung gula seperti beras, terigu, kentang, umbi-umbian, serta wortel (yang dimasak sebagai sup atau dijus). Wortel yang dijus akan menjadi air gula. Artinya kalau kita minum jus wortel sama dengan kita minum air gula. Segala buah yang manis juga mengandung gula. Pemanis dalam bentuk artifisial, seperti aspartam, sakarin, lebih berbahaya daripada gula," katanya.

Jika demikian, buah apa yang baik? Ditanya demikian ia tersenyum. "Buah yang baik adalah alpukat dan kedondong. Gigi saya sudah habis. Agar saya bisa makan sayur mentah, kedondong, mangga muda, dan pepaya muda, semua gigi sudah diganti dengan teknologi implant. Bukan karena keropos, tapi kebanyakan karena kecelakaan di masa lalu, zaman masih menunggang scooter. Oh ya, mangga muda, pepaya muda (bukan yang sudah ranum dengan tinggi kadar fruktosanya) baik dimakan," sambungnya.

Menularkan pola hidup sehat
Dengan mengubah pola makannya, Dr Tan merasa badannya nyaman dan lebih energik. Bobot tubuhnya pun proporsional dengan tingginya. la berhasil menurunkan berat badannya 21 kg dari berat semula 80 kg. Bukan hanya itu, daya ingatnya pun semakin tajam. "Waktu kuliah dulu, kalau ada teman yang menyebut suatu masalah, saya langsung ingat masalah itu dibahas di buku apa, halaman berapa. Nah, di usia saya sekarang ini, daya ingat saya kembali seperti itu.
Temuan-temuan ini ditularkan kepada pasien-pasiennya. "Mereka saya anjurkan makan tomat dan mentimun. Saya perhatikan, hanya dalam waktu tiga hari atau seminggu, kondisi kesehatan mereka mengalami kemajuan. Mengapa? Karena sayuran mentah adalah makanan yang sesuai dengan DNA kita," katanya.

Kepada pasien-pasiennya, Dr Tan tidak pernah memberi obat-obatan kimia. Bilamana perlu ia hanya memberikan satu suntikan untuk memperlebar pembuluh darah. "Pembuluh darah pasien stroke sering bermasalah," demikian alasannya. Di samping itu, ia juga mengaplikasikan teknik meridian melalui titik-titik akupuntur. Ilmu tersebut dipelajarinya antara lain dari sebuah buku keluaran Bayer dan banyak buku asli tentang meridian dan akupuntur dari bahasa dan sumber aslinya yaitu bahasa Mandarin. Bahasa itu justru baru dikenalnya sebagai orang Tionghoa ketika Jepang masuk dan bahasa Belanda dilarang.
Tidak merepotkan orang lain Sekarang ini Dr Tan masih sering ke hotel bintang lima untuk makan, tapi ia lebih cerdik. "Saya pilih light lunch, ya murah, ya sehat. Saya bisa makan salad sesuka saya," katanya.

la sangat yakin, apabila setiap orang mau menjaga diri dan merawat diri, ia akan mendapatkan kesehatan yang prima, yang memperpanjang usia hidup aktif. "Dampaknya tentu sangat positif, yang jelas kita tidak merepotkan diri sendiri di usia lanjut dan tidak tergantung pada pasangan, anak-anak, atau orang-orang di sekitar kita. Saya mempunyai tujuan mempertahankan hidup yang berkualitas demi kemanusiaan dengan mempraktikkan kejujuran serta kebenaran untuk tujuan tersebut," tuturnya. "Sekarang saya punya konklusi yang jelas sekali, yaitu dengan mengikuti DNA - hanya makan sayur, selanjutnya dikombinasi dengan quantum touch- pasti akan sehat seumur hidup."

Bagaimana dengan bermacam-macam diet yang digembar-gemborkan sekarang ini? "Omong kosong! Ndak bisa itu! Pokoknya paling baik hanya mengkonsumsi sayuran mentah. Yang lain dilupain aja, deh," ujarnya. Ekstrim? Tentu begitu kesan pertamanya. Tapi bagaimanapun, komitmen dan disiplinnya untuk sehat sangat mengagumkan. (N)

Fungsi Vitamin C

FUNGSI & PERAN VIT C

Fungsi dan peran vitamin C bagi tubuh manusia sudah lama dikenal. Awalnya ketika pelaut yang akibat menempuh perjalanan kekurangan mengkonsumsi sayur dan buah kemudian menderita seriawan. Penyakit tersebut waktu itu disebut scorbut. Namun kini terungkap kalau kekurangan vitamin C bukan saja mendatangkan seriawan. Belakangan terbukti kalau ia berfungsi sebagai antioksidan juga.

APA itu antioksidan? Mengapa begitu penting sekarang? Tidakkah dapat digantikan dengan mengkonsumsi jeruk, misalnya? Berapa banyak tubuh membutuhkan vitamin C sehari?

Ya. Antioksidan itu zat yang berpotensi menangkal efek jelek radikal bebas (free radicals). Tubuh sendiri memproduksi radikal bebas sebagai sisa metabolisme. Agar tidak merusak tubuh, radikal bebas yang terbentuk di dalam tubuh harus diredam. Untuk itu tubuh juga memproduksi antioksidan. Radikal bebas yang berlebih dan tidak diredam berkomplot dengan faktor lain menimbulkan gangguan pada tubuh. Sebut saja tercetusnya kanker, pembentukan karat lemak (atherosclerosis), serta bentuk kerusakan tubuh lainnya.

Selain dibentuk oleh tubuh, radikal bebas juga datang dari luar tubuh dalam berbagai bentuk. Mungkin dari polusi udara, makanan, minuman, asap rokok, serta stres sendiri. Orang modern terpapar oleh radikal bebas dalam takaran yang lebih besar. Sebut saja oleh asap rokok, selain stres. Pada perokok, dan mereka yang dirundung stres, para pekerja berat, membutuhkan lebih banyak antioxidant untuk meredam radikal bebas yang berlebihan dipikul tubuh. Jika tidak, tubuh akan berisiko mengalami berbagai penyakit dan kerusakan yang akan ditimbulkannya.

Manakala produksi antioksidan buatan tubuh sudah tidak lagi memadai, tubuh perlu mendapatkannya dari luar. Untuk alasan itulah ekstra antioksidan diperlukan. Dari mana? Dari segala jenis bahan, baik yang berasal dari alam (kulit pohon tertentu, dedaunan, biji-bijian, umbi, dan akar tanaman berkhasiat), maupun yang sudah berupa vitamin. Vitamin C berpotensi sebagai salah satu vitamin yang berkhasiat sebagai antioksidan, selain betacarotene (pro-vitamin A), dan vitamin E.

Harus diakui kalau tubuh orang modern, manakala kini polusi sudah terjadi di mana-mana, hampir pada setiap aspek kehidupan sehari-hari, sehingga tubuh orang sekarang sudah kuyup oleh membanjirnya radikal bebas. Bisa jadi juga berasal dari obat-obatan, jamu, zat berkhasiat, atau zat yang bersifat "racun" dalam menu harian, seperti pengawet, pewarna, pemanis buatan, dan penyedap.

Radikal bebas juga bisa berasal dari peralatan elektronik, termasuk mesin fotokopi, telepon seluler, monitor komputer, dan radiasi baik dari peralatan diagnostik maupun sebagai terapi. Untuk maksud itulah tubuh perlu dibekali penangkal antioksidan agar tidak terganggu, atau menjadi sakit. Vitamin C bisa menjadi pilihannya.

Vitamin C banyak dalam bebuahan dan sayur-mayur. Namun dengan takaran dan porsi normal saja, kecukupan vitamin C tubuh belum tentu, atau boleh dibilang tidak mencukupi. Sehari kita perlu makan lebih sepuluh buah jeruk, misalnya, untuk menggantikan peran vitamin C. Terlebih pada orang yang beban meredam radikal bebasnya sudah sangat berlebihan. Maka praktisnya memang perlu menerima bantuan vitamin C, selain dari sumber antioksidan lainnya.

Melihat kondisi yang harus dipikul rata-rata orang sekarang yang memikul risiko terpapar lebih banyak radikal bebas, dosis kecukupan vitamin C sebagaimana yang dianjurkan medis, kini dinilai sudah tidak memadai lagi.

Awalnya dulu dicatat kalau kebutuhan vitamin C harian tubuh dianjurkan hanya 100 miligram saja. Kecukupan yang dianjurkan itu sudah jauh tidak mencukupi lagi sekarang. Sekarang sekurang-kurangnya harus mencapai seribu miligram sehari. Dan tentu, dosis sebesar itu tidak mungkin dalam praktiknya digantikan dengan cara mengkonsumsi sayur dan buah semata. Diperlukan porsi buah dan sayur yang sangat banyak untuk setara dengan dosis vitamin C setinggi itu. Maka kita memerlukan vitamin C dalam bentuk kimiawi.

Kehadiran vitamin C berkembang. Kini ada generasi vitamin C yang lebih mutakhir yang selain lebih poten, juga memiliki kelebihan lain dibanding vitamin C kovensional. Yakni vitamin C yang tidak bersifat masam. Dulu orang yang mengidap gangguan lambung akan terganggu jika harus mengkonsumsi vitamin C. Apalagi jika memerlukan dosis yang lebih tinggi. Namun dengan vitamin C generasi baru, sifat masamnya sudah tiada, dan potensinya puluhan kali lipat potensi vitamin C lama.

Kita menginsyafi kalau dalam kehidupan zaman modern sekarang ini ancaman dari luar yang berisiko merusak tubuh, termasuk mencetuskan kanker, begitu melimpah. Tidak mungkin ada cara untuk mengelak dari semua ancaman dari segala penjuru kehidupan.

Kita, misalnya, tak mungkin lagi memilah mana-mana radikal bebas dari menu, sayur dan buah, serta irama serta gaya hidup yang telanjur terpola tidak sehat. Maka satu-satunya pilihan hanya dengan membentengi tubuh dari serbuan radikal bebas dari luar itu dengan cara memproteksinya dengan lebih banyak memberinya antioksidan. Vitamin C salah satu pilihannya.


HAI KUMAN

Kulit memang tak steril. Selalu ada kuman yang “mampir” atau hidup menetap di kulit. Kuman yang mampir didapat dari lingkungan atau berasal dari orang lain tetapi relatif mudah dibersihkan. Sedangkan kuman yang hidup menetap adalah flora normal yang cenderung berkoloni. Nah, antiseptik topikal digunakan untuk membunuh, menghambat, dan mengurangi kuman-kuman ini.

Untuk cuci tangan
Untuk membersihkan kulit sebelum operasi untuk membersihkan lapisan lendir (mukosa) kulit. Misalnya untuk keperluan medik seperti membersihkan saluran kemih, rongga perut dan sebagainya.Mencegah dan mengobati luka. Banyak antiseptik dijual bebas untuk luka kecil, lecet, ataupun luka bakar mengobati infeksi tenggorokan dan mulut. Bisa dalam bentuk kumur ataupun tablet isap.Badan Food and Drug Administration (FDA) telah menyetujui beberapa zat yang selama ini diteliti berguna sebagai antiseptik seperti alkohol,iodin,triclosan,klorheksidin, heksaklorofen,kloroksifenol,peroksida,permanganat,dan banyak lagi.Inilah beberapa di antaranya.

Sabun biasa
Sebagai perbandingan, bagaimana penggunaan sabun biasa di banding antiseptik?Meskipun tidak mengandung antiseptik, sabun cukup berguna untuk cuci tangan karena dapat menghilangkan kuman yang mampir di kulit, tetapi tidak untuk yang berkoloni.Cuci tangan dengan sabun selama 30 detik cukup mematikan banyak kuman.Terjadi penurunan risiko radang paru-paru pada balita yang terbiasa cuci tangan, juga angka diare dan infeksi kulit pada anak yang lebih besar. Tetapi, penggunaannya kurang disarankan untuk petugas kesehatan karena sabun bisa terkontaminasi kuman dan diteliti malah menambah kuman di tangan petugas. Sabun juga dapat menimbulkan iritasi dan kekeringan kulit bila tidak ditambahkan pelembab.

Alkohol
Antiseptik berbahan alkohol banyak beredar dan sudah dikenal sejak tahun 1930-an. Biasanya dipakai sebagai disinfektan kulit. Alkohol yang dipakai berbentuk ethanol (60-95%) dan isopropyl alkohol (50-91,3%). Alkohol memiliki efek mematikan hampir semua jenis kuman termasuk tuberkulosis, jamur, dan beberapa virus. Karena tidak membunuh spora, alkohol tidak dianjurkankan untuk mensterilisasi alat. Alkohol 100% malah kurang mempan untuk antiseptik karena tidak mengandung air.

Bentuk di pasaran saat ini yang dilengkapi pelembab bisa menambah aktivitas antimikrobanya. Efek samping biasanya iritasi dan kulit kering. Juga, bentuk isopropyl alkohol dikatakan lebih beracun namun untuk penggunaan di kulit cukup aman. Alkohol banyak dipakai sebelum melakukan tindakan medis karena bersifat cepat membunuh kuman meski cepat pula efeknya hilang. Selain itu, alkohol tidak bisa menggantikan “wastafel” karena bila kulit terkontaminasi darah atau cairan tubuh, tetap harus dicuci sabun dan air. Untungnya hingga saat ini, belum dilaporkan adanya kuman yang resisten terhadap sediaan ini.

Iodin
Bentuk yang dikenal ada dua yaitu iodium tincture dan iodofor di kenal sebagai povidon iodin. Warnanya kecoklatan dengan bau yang khas, bersifat iritatif, dan mewarnai kulit. Kalau kita melihat kemasan obat antiseptik, kadarnya berkisar 9-12%. Sediaan ini tak hanya membunuh kuman di kulit sehat, tetapi juga mampu diserap kulit yang mati, luka atau rusak. Povidon iodin cukup efektif membunuh berbagai kuman, protozoa, jamur, dan virus. Meskipun begitu, masih kalah dengan iodin tincture dalam hal membunuh spora ataupun beberapa jenis jamur. Selain itu, povidon iodin cepat dinetralkan oleh darah atau cairan tubuh sehingga efektivitasnya bisa menurun. Penggunaannya masih diwaspadai pada wanita hamil dan menyusui karena diserap tubuh dan kemungkinan mencetuskan gangguan tiroid sementara pada janin atau bayi.

Triclosan
Kandungan triclosan banyak dipakai dalam bentuk sabun, antiseptik, bedak, sikat gigi, deodoran, dan sebagainya. Kerjanya adalah merusak dinding sel kuman. Waktu membunuh kumannya lebih lama tetapi cukup bisa bertahan di kulit, jadi bersifat melindungi kulit. Bagus untuk melawan bakteri dan virus namun kurang untuk kuman tuberkulosis dan jamur. Efektivitasnya dipengaruhi pH dan kelembaban sehingga perlu pula memperhatikan bentuk formulanya.

Meskipun bisa diserap kulit, tetapi dilaporkan tidak ada efek samping pada penggunaan jangka pendek. Triclosan dilaporkan cukup aman tetapi belum ada bukti efektivitasnya terutama untuk penggunaan rumah sakit.

Senin, 27 Desember 2010

TINJAUAN HUKUM PEMILIKAN TANAH (BEKAS) EIGENDOM

TINJAUAN PERSOALAN HUKUM PEMILIKAN TANAH (BEKAS ) EIGENDOM 


Merdeka sudah 63 tahun, namun persoalan tanah yang berkaitan hak kepemilikan tanah dengan title hak barat seperti eigendom, opstal, erfpacht dll, masih juga menimbulkan persoalan-persoalan baru dimasyarakat. Padahal sejak tahun 1960 hak kepemilikan atas tanah tersebut ada yang telah dihapus atau dikonversi dalam menjadi hak-hak pemilikan yang baru. Dihapus karena hukum menentukan demikian, misalnya hak tersebut terkena UU No. 1 tahun 1958, terkena nasionalisasi dst. UU No. 5 tahun 1960 tentang peraturan dasar pokok-pokok agraria atau biasa disingkat UUPA ( undang-undang pokok agraria ) merupakan pegangan dan pedoman baru pengaturan penguasaan dan pemilikan hak atas tanah setelah kita merdeka, dan sekaligus mencabut ketentuan hukum sebelumnya yang mengatur tentang hak-hak barat tersebut ( buku II BW yang berkaitan dengan tanah ). Alasan politisnya sangat ekploitatif- feodalisme dan diskriminatif, tidak sesuai dengan dasar falsafah dan kemerdekaan Indonesia. Filosofi konversi hak oleh Negara adalah bentuk pengakuan Negara atas hak keperdataan warga Negara dan kedua, pengaturan kembali hukum hak atas tanah yang lama yang bersifat ekploitatif- diskriminatif, disesuaikan dengan dasar-dasar hukum Indonesia yang berlandaskan pada hukum (adat).
Dasar hukum pengaturan tanah bekas hak barat diatur dalam UUPA, beserta beberapa peraturan pelaksanaannya: PMA ( Peraturan Menteri Agraria )No. 2 tahun 1960, PMA No. 13 tahun 1961, Keppres 32 tahun 1979 jo. PMDN No. 3 tahun 1979, PMDN No. 6 tahun 1972, PMDN No. 5 tahun 1973 dan terakhir PMNA No. 9 tahun 1999.
Isu hukum yang hendak disampaikan disini adalah khusus tentang prinsip dasar pengaturan pemilikan tanah ( bekas ) hak eigendom sejak terbitnya UUPA tahun 1960 dan peraturan pelaksanaannya yang terkait dengan hal tersebut.
Hak Eigendom
Hak Eigendom atau lengkapnya disebut " eigendom recht" atau "right of property" dapat diterjemahkan sebagai " hakmilik ", diatur dalam buku II BW ( burgerlijke wetboek) atau KUHPerd (Kitab Undang-Undang HUkum Perdata ). Hak eigendom ini dikontruksikan sebagai hak kepemilikan atas tanah yang tertinggi diantara hak-hak kepemilikan yang lain. Hak eigendom merupakan hak kepemilikan keperdataan atas tanah yang terpenuh, tertinggi yang dapat dipunyai oleh seseorang. Terpenuh karena penguasaan hak atas tanah tersebut bisa berlangsung selamanya, dapat diteruskan atau diwariskan kepada anak cucu. Tertinggi karena hak atas atas tanah ini tidak dibatasi jangka waktu, tidak seperti jenis hak atas tanah yang lain, misalnya hak erfpacht ( usaha ) atau hak opstal ( bangunan ). ( lihat pasal 570 BW).
Pada tahun 1960 semua jenis hak atas tanah termasuk hak eigendom bukan dihapus namun di ubah atau dikonversi " convertion", conversie" menjadi jenis-jenis hak atas tanah tertentu, dengan suatu persyaratan tertentu yang harus dipenuhi. Misalnya, hak eigendom menjadi hak milik, hak erfpacht menjadi hak guna usaha, hak opstal menjadi hak guna bangunan. Pada tahun 1980 Hak atas tanah (bekas ) barat yang telah dikonversi yang mempunyai jangka waktu serta yang tidak memenuhi syarat hapus, dan tenahnya dikuasai oleh Negara " tanah Negara". Bagi mereka bekas pemegang hak atas tanah diberi kesempatan untuk dapat mengajukan permohonan hak atas tanah bekas haknya sepanjang tidak dipergunakan untuk kepentingan umum atau jika tidak diduduki oleh masyarakat pada umumnya.
Pengertian konversi ini dalam hukum pada asasnya adalah merupakan perubahan atau penyesuaian atau bisa dikatakan penggantian yang bertujuan untuk penyeragaman atau unifikasi hukum. Dengan kata lain konversi ini bertujuan mengadakan konstruksi ulang pengaturan hak atas tanah yang diatur oleh hukum sebelumnya diubah disesuaikan dengan hukum yang baru. Hak eigendom yang sebelumnya diatur oleh hukum perdata barat atau BW ( Burgelijke van Wetboek ) termasuk disini hak atas tanah adat, sejak berlakunya UUPA, diubah atau disesuaikan dengan undang-undang ini. Berdasarkan hukum konversi hak atas tanah barat dan adat menjadi suatu hak atas tanah yang baru terjadi karena hukum ( van rechtwege). Konversi karena hukum baru akan terjadi apabila memenuhi suatu persyaratan tertentu dan dilakukan dengan suatu tindakan hukum berupa suatu penetapan keputusan dari pejabat yang berwenang yang berupa pernyataan penegasan ( deklaratur ) pernyataan penegasan ini untuk status hukum hak atas tanah dan jenisnya dan terpenuhinya syarat bagi pemegang haknya. Misalnya hak eigendom dikonversi menjadi hak milik. Artinya syarat untuk konversi eigendom menjadi hak milik karena persyaratan subyek dan obyeknya terpenuhi.
Ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi dalam konversi hak eigendom berkaitan antara hubungan hukum antara subyek dan obyek hukum yang berakibat pada perubahan status hukum hak atas tanah:
Pertama, hak eigendom dikonversi menurut hukum menjadi hak milik, apabila subyek pemegang haknya adalah warga Negara Indonesia; Kedua, hak eigendom akan dikonversi menjadi hak guna bangunan apabila pemegang haknya tidak memenuhi syarat untuk dapat memperoleh hak milikmaka hak eigendom akan dikonversi menjadi hak guna bangunan atau jenis hak yang lainnya; Ketiga, hak eigendom menjadi tanah yang dikuasai Negara apabila pemegang haknya dalam jangka waktu tertentu tidak mendaftarkan hak konversinya kepada pejabat yang berwenang.
PENGATURAN HAK EIGENDOM
Prinsip dasar yang harus dipegang oleh pemegang hak eigendom sejak tanggal 24 september 1960 (berlakunya UU No. 5 tahun 1960 ) hukumnya wajib mendaftarkan hak konversinya, hal ini merupakan perintah undang-undang. ( lihat pasal I ketentuan konversi UUPA ). Apabila memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh undang-undang ( lihat pasal 21 UUPA) maka berdasarkan ketentuan konversi sebagaimana yang diatur dalam pasal I konversi UUPA sejak saat tersebut menjadi hak milik, kecuali yang mempunyainya tidak memenuhi syarat
Syarat yang harus dipenuhi bagi para bekas pemegang hak eigendom yang ingin dikonversi menjadi hak milik ( menurut UUPA ). Pada pokoknya secara hukum mereka ini pada tanggal 24 september 1960, berstatus warga Negara indonesia dan mempunyai tanda bukti kepemilikan berupa akta asli ( minuut ) atau salinan ( grosse ) eigendom ( lihat PMA No. 2 tahun 1960 ). Luasan tanahnya tidak melebihi batas maksimum dan atau tidak absentee ( gontai ) ( lihat UU No. 56 tahun 1960 jo. PP No. 24 tahun 1961 ). Selanjutnya jangka waktu pendaftarannya tidak melebihi batas waktu yang ditentukan yakni 1 tahun sejak 24 september 1960. Bilamana syarat tersebut dipenuhi maka pejabat administrasi yang berwenang dalam hal ini Kepala Kantor Pendaftaran Tanah ( KKPT ) pada waktu itu ( BPN setempat saat ini ) akan mencatat / mendaftar penegasan konversi hak eigendom tersebut dalam buku tanah dan dikeluarkan sertifikat hak milik atas nama pemegang bekas hak eigendom tersebut. Tata cara mekanisme pencatatan penegasan konversi pendaftaran ini lebih rinci diatur dalam PP ( peraturan Pemerintah ) No. 10 tahun 1961 yang selanjutnya diubah dan diganti dengan PP No. 24 tahun 1997, sedang aturan pelaksanaannya diatur dalam PMNA ( Peraturan Menteri Negara Agraria ) /KBPN ( Kepala Badan Pertanahan Nasional ) No. 3 tahun 1997.
Namun sebaliknya apabila persyaratan tersebut tidak dipenuhi maka hak eigendom tersebut demi hukum berubah ( konversi ) menjadi hak guna bangunan yang berlangsung selama 20 tahun. Selanjutnya hak tersebut hapus, sedangkan tanah tersebut berubah status hukumnya menjadi tanah yang dikuasai langsung oleh Negara atau biasa disebut dengan tanah Negara ( lihat Keppres ( keputusan presidan ) No. 32 tahun 1979). Dalam posisi demikian hubungan hukum antara pemilik ( selanjutnya disebut sebagai bekas pemegang hak ) dengan tanahnya terputus. Namun demikian bekas pemegang hak masih mempunyai hubungan keperdataan dengan benda-benda lain diatasnya, misalnya tanaman, bangunan yang berdiri diatas tanah tersebut.
Pertanyaan hukumnya adalah apakah bekas pemegang hak masih dimungkin memperoleh hak atas tanah yang dikuasai Negara tersebut?
Prinsip dasar, pertama, Hukum mengatur bahwa sejak tahun 1980 seluruh hak-hak barat sudah tidak ada lagi ( karena konversi ) atau hapus yang ada adalah tanah Negara bekas hak barat. Berdasarkan ketentuan hukum, ada 3 prioritas yang wajib diperhatikan: pertama, kepentingan umum; kedua, kepentingan bekas pemegang hak, dan; ketiga mereka yang penduduki / memanfaatkan tanah dengan etiket baik dan tidak mempunyai hubungan hukum dengan bekas pemegang hak. Kedua, adanya kompensasi terhadap benda2 diatas tanah Negara bekas hak barat tersebut. Artinya siapapun yang menginginkan hak atas tanah Negara tersebut harus memberikan konpensasi kepada bekas pemegang haknya
Pertama, prioritasnya ada pada Negara adalah dipergunakan atau dimanfaatkan untuk kepentingan umum atau Negara. Kepentingan umum atau Negara ini perlu penjabaran lebih lanjut. Apakah criteria kepentingan umum atau Negara. Apabila dipergunakan atau dimanfaatkan untuk kepentingan Negara / umum maka tertutuplah kemungkinan bekas pemegang hak dan masyarakat yang menduduki untuk memperoleh hak atas tanah tersebut. Namun demikian Negara akan memberikan kompensasi baik bekas pemegang haknya maupun masyarakat yang pernah menguasai atau mendudukinya.
Kedua, Apabila tanah Negara tersebut tidak dipergunakankan atau dimanfaatkan untuk kepentingan umum dan tidak ada pendudukan oleh masyarakat maka bekas pemegang hak mendapatkan prioritas memperoleh kembali dengan jalan mengajukan permohonan hak atas tanah tersebut. Dengan catatan apabila di atas tanah tersebut ada pendudukan masyarakat maka harus ada kompensasinya untuk mereka.
Ketiga, prioritas diberikan kepada masyarakat yang menguasai atau menduduki tanah Negara bekas hak barat tersebut. Apabila bekas hak barat tersebut berupa pekarangan atau lahan tanpa bangunan maka tidak ada kewajiban bagi mereka memberikan kompensasi kepada bekas pemegang hak.
Persoalan hukum yang sering timbul adalah tuntutan mereka menguasai hak eigendom tersebut sebelum tahun 1960 yang diperoleh dari peralihan hak misalnya jual beli, hibah, warisan dll. Disini yang harus diperhatikan adalah apakah tanah eigendom tersebut terkena undang-undang No. 1 tahun 1958, atau terkena undang-undang nasionalisasi dan apakah proses peralihan haknya pada waktu itu sudah memenuhi persyaratan perijinan yang harus dipenuhi.
KESIMPULAN
Tanah – tanah Negara ( bekas) eigendom pada prinsipnya dapat dimohonkan sesuatu hak atas tanah oleh siapapun juga, sepanjang tanah tersebut tidak dipergunakan atau dimanfaatkan untuk Negara atau kepentingan umum. Permohonan hak atas tanah Negara bekas eigendom tidak didasarkan pada riwayat kepemilikan seperti warisan hanya petunjuk bukan satu-satunya pedoman dalam rangka pengajuan. Hubungan hukum hak keperdataan bekas pemegang hak hanyalah berkaitan dengan benda-benda yang ada diatas tanah bukan tanahnya. Status tanahnya adalah " tanah Negara" ( tanah yang dikuasai langsung oleh Negara ).